
Bedah Buku Mayjen TNI Ganip Warsito
MANADO– Sosok pemimpin yang mampu mewarisi nilai-nilai kepemimpinan Panglima Besar Soedirman. Yaitu sosok pemimpin transformasional yang memahami kondisi bawahan, rakyat dan lingkungannya. Hal ini mengemuka dalam bedah buku ‘’Ganip Warsito, Panglima, Bapak, Guru dan Teman’’ di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (27/4).
Empat panelis tampil dalam bedah buku Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, S.E.,MM. Adalah Andrei Anggauw (Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara), Dr. Marhani (anggota DPD RI dan Ketua Alumni Universitas Sam Ratulangi di Jakarta), Prof. Dr. Ishak Pulukadang (dosen Fisipol Unsrat) dan Dr. Berty Lumampou (dosen Unkris dan aktifis).
Masyarakat di Malang Raya tidak asing dengan sosok Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ganip Warsito karena pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad berpusat di Singosari Kabupaten Malang. Setelah itu, pria ramah kelahiran Magelang 23 November 1963 ini menjabat Panglima Kodam XIII/ Merdeka di Manado Sulawesi Utara dan sekarang menjabat Pa Sahli Tk III Bid.Hubint Panglima TNI.
‘’Kami memberikan aresiasi tinggi atas penulisan buku ini. Dari aspek akademis, Jenderal Ganip Warsito mempertontonkan kapasitas seorang pemimpin yang peduli dengan pendidikan dan memiliki feeling akademis,’’ ungkap penulis.
Berbagai pihak memberikan apresiasi tinggi kepada lulusan Akademi Militer tahun 1986 ’ karena tidak menganggap pangkatnya sebagai pagar atau penghalang yang memisahkan dengan prajuritnya, dengan masyarakat di sekitarnya ataupun dengan siapa saja. ‘’Beliau menulis buku ini agar semua tahu inilah beliau dan inilah ungkapan hati beliau yang banyak tidak tahu. Buku ini penting dibaca sekaligus untuk mengetahui pemikiran-pemikiran beliau untuk bangsa dan negara tercinta,’’ papar tokoh masyarakat di Malang, Edmond Fire.
Diungkapkan, Mayjen TNI Ganip Warsito menapak karier sebagai Danyonif 900/Raider hingga sekarang menyandang jenderal bintang dua karena selalu dekat dengan seluruh lapisan masyarakat. ‘’Beliau selalu bergaul nyaman dengan siapa saja. Tidak pernah membeda-bedakan. Hal ini mengakibatkan beliau kembali memperoleh sukses ketika pada tahun 2016 lalu menahkodai ‘’kapal’’ (orgas) yang baru yaitu sebagai Pangdam XIII/Merdeka di Manado,’’ ungkap Edmond Fire. (nug/sir)
Editor | : udi |
Uploader | : irawan |
Penulis | : |
Fotografer | : |
KOMENTAR ANDA